Petunjuk
praktikum kimia kls XII
Daya desak
logam
I.
TUJUAN
Mengamati daya desak berbagai logam terhadap berbagai ion
logam
II.
TEORI
Reaksi
redoks adalah suatu reaksi yang terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi. Reaksi redoks ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi (
biloks ). Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron, yang ditandai
dengan pengurangan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi pembebasan
/ pelepasan elektron,yang ditandai dengan penambahan bilangan oksidasi.
Contoh reaksi redoks yang berlangsung spontan adalah reaksi
pembekaran, perkaratan logam, reaksi pada aki dan baterai.Contoh reaksi redoks
yang berlangsung tidak spontan adalah reaksi elektrolisis.
Jika
suatu logam dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion logam lain, ada
kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya seperti pada reaksi berikut ;
Zn
( s) + Cu2+ ( aq) → Zn2+(aq ) + Cu (s)
Pada
reaksi tersebut, dapat dikatakan bahwa logam zink mendesak ion tembaga dari
larutannya. Dari hasil praktikum ini akan disusun urutan daya desak
logam-logam.
III.
ALAT DAN BAHAN
A.
Alat
No
|
Jenis
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
|
Tabung
reaksi dan rak
Kertas
ampelas
Gunting
kaleng
|
Kecil
Halus
-
|
35 /1
1
1
|
B.
Bahan
No
|
Jenis
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Lempeng
tembaga,zink,dan pita magnesium
Larutan
CuSO4
Larutan
NaCl
Larutan
Pb(CH3COO)2
Larutan
FeCl3
|
5
cm x 0,5 cm
0,1
M
0,1
M
0,1
M
0,1
M
|
masing-masing
4 potong.
30
ml
30
ml
30
ml
30
ml
|
IV.
CARA KERJA
1.
Ambillah 4 potong logam Cu. Ampelas permukaannya hingga bersih.
2.
Ambil 4 tabung reaksi dan isi masing-masing tabung berturut-turut dengan larutan garam yang mengandung ion Cu2+,Fe2+,Na+
dan Pb2+, masing-masing konsentrasinya 0,1 M, setinggi 2 cm.
3.
Masukkan sepotong logam tembaga ke dalam masing-masing tabung tersebut. catat
apa yang terjadi.
4.
Ulangi langkah 1 – 3 diatas untuk logam Zn dan Mg sebagai pengganti logam Cu.
Catat apa yang terjadi.
V.
HASIL PENGAMATAN
Logam
Ion logam
|
Cu
|
Zn
|
Mg
|
Fe
|
Cu2+
|
Tidak spontan
|
Bereaksi spontan, warna berubah pada logam Zn dan terdapat
gelembung
|
Bereaksi spontan, Menghasilkan banyak gelembung, dan
terdapat kotoran hitam yang melekat pada logam
|
Bereaksi spontan
|
Fe3+
|
Tidak spontan
|
Bereaksi spontan, menghasilkan gelembung pada logam Zn
|
Bereaksi spontan, menghasilkan banyak gelembung dan
logam berkarat
|
Tidak spontan
|
Na+
|
Tidak spontan
|
Bereaksi spontan, terdapat perubahan warna pada logam
dan menghasilkan gelembung
|
Bereaksi spontan dan menghasilkan sedikit gelembung
pada logam
|
Tidak spontan
|
Pb2+
|
Tidak spontan
|
Bereaksi spontan dan Menghasilkan banyak gelembung
|
Bereaksi spontan, menghasilkan gelembung dan terdapat
serbuk hitam
|
Spontan
|
VI.
PERTANYAAN
1.
Pada praktikum ini, bagaimana cara menentukan terjadi atau tidak terjadinya
proses pendesakan ion logam ?
Jawab: pada praktikum ini, untuk menentukan terjadi atau
tidaknya pendesakan pada ion logam dapat dilihat dari perubahan warna dan
berkarat atau tidaknya logam di dalam larutan serta terjadi reaksi endapan pada
logam, sebaliknya jika tidak ada perubahan warna, tidak berkarat dan tidak
terjadi reaksi endapan pada logam maka tidak terjadi pula proses pendesakan
pada ion logam.
2.
Isilah tabel berikut ini sesuai dengan hasil pengamatan. Di sebelah kanan
tabel, urutkan logam-logam itu berdasarkan daya desak yang semakin besar. Jika
antara dua logam tidak dapat ditentukan mana yang lebih besar daya desaknya,
tuliskan kedua logam itu pada nomor yang sama.
Logam
|
a. Ion logam yang didesak
b.
Ion logam yang tidak didesak
|
Cu
|
a. -
b.
Cu2+ ,Fe3+ ,Na+ Pb2+
|
Zn
|
a. Cu2+ ,Fe3+ ,Na+ Pb2+
b. -
|
Mg
|
a. Cu2+ ,Fe3+ ,Na+ Pb2+
b.
-
|
Fe
|
a. Cu2+ , Pb2+
b.
Fe3+ ,Na+
|
Urutan Logam
1.
Cu
2.
Fe
3.
Zn
4.
Mg
3.
Pada saat proses pendesakan oleh logam terjadi , reaksi apakah yang terjadi
terhadap logam dan terhadap ion logam ? Tunjukkan dengan 2 contoh yang terjadi
pada praktikum ini.
Jawab: - logam Fe (s) → Fe3+ (aq) + 3e-
(reaksi oksidasi)
- logam Cu2+ (aq) + 2e- → Cu
(s) (reaksi reduksi)
4.
Berdasarkan praktikum ini , tunjukkan urutan kekuatan logam sebagai reduktor.
Jawab: Mg, Zn, Fe
5.
Bandingkan hasil praktikum anda dengan data potensial reduksi standar didalam
buku .
Jawab:
- Fe3+ (aq) + 3e- → Fe (s) E° = +0,34 volt
- Cu2+ (aq) + 2e- → Cu (s) E° = - 0,409 volt
- Na+ (aq) + e- → Na (s) E° = -2.711 volt
- Pb²+ (aq) + 2e- → Pb (s) E° = -0,126 volt
VII.
KESIMPULAN
1.
Reaksi redoks adalah suatu reaksi
yang terdiri atas reaksi reduksi dan oksidasi
2.
Reaksi reduksi adalah reaksi
pengikatan elektron yang ditandai pengurangan biloks
3.
Reaksi oksidasi adalah reaksi
pembebasan atau pelepasan elektron yang ditandai dengan penambahan biloks
4.
Logam yang mempunyai potensial
negatif mudah mengalami oksidasi dan logam
yang memiliki potensial positif akan mudah tereduksi
5.
Daya desak logam dapat diamati
dengan cara memasukkan logam kedalam gelas reaksi yang berisi larutan penguji
6.
Logam yang teroksidasi dapat
mendesak ion logam larutannya, namun ada juga logam yang tidak bisa mendesak
ion logam larutannya. Hal ini dipengaruhi oleh deret volta dimana logam yang
berada paling kiri atom H lebih mudah mengalami oksidasi, sedangkan logam yang
berada paling kanan berlaku sebaliknya.