#adslayoutleft { position:fixed; top:10px; margin-left :335px; float:left; z-index:10; } #adslayoutleft { position:fixed; top:10px; margin-left :335px; float:left; z-index:10; } #adslayoutleft .iklankiri { float:right; clear:both; } #adslayoutleftright { float:right; position:fixed; top:10px; margin-left:-800px; z-index:10; } #adslayoutleftright.iklankanan { float:left; clear:both; }

Khamis, 27 Disember 2012

Praktikum Daya Desak Logam




Petunjuk praktikum kimia kls XII
Daya desak logam
I. TUJUAN
Mengamati daya desak berbagai logam terhadap berbagai ion logam
II. TEORI
Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi ( biloks ). Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron, yang ditandai dengan pengurangan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi pembebasan / pelepasan elektron,yang ditandai dengan penambahan bilangan oksidasi.
Contoh reaksi redoks yang berlangsung spontan adalah reaksi pembekaran, perkaratan logam, reaksi pada aki dan baterai.Contoh reaksi redoks yang berlangsung tidak spontan adalah reaksi elektrolisis.
Jika suatu logam dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion logam lain, ada kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya seperti pada reaksi berikut ;
Zn ( s) + Cu2+ ( aq) → Zn2+(aq ) + Cu (s)
Pada reaksi tersebut, dapat dikatakan bahwa logam zink mendesak ion tembaga dari larutannya. Dari hasil praktikum ini akan disusun urutan daya desak logam-logam.
III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
No
Jenis
Ukuran
Jumlah
1.
2.
3.
Tabung reaksi dan rak
Kertas ampelas
Gunting kaleng
Kecil
Halus
-
35 /1
1
1
B. Bahan
No
Jenis
Ukuran
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
Lempeng tembaga,zink,dan pita magnesium
Larutan CuSO4
Larutan NaCl
Larutan Pb(CH3COO)2
Larutan FeCl3
5 cm x 0,5 cm
0,1 M
0,1 M
0,1 M
0,1 M
masing-masing 4 potong.
30 ml
30 ml
30 ml
30 ml
IV. CARA KERJA
1. Ambillah 4 potong logam Cu. Ampelas permukaannya hingga bersih.
2. Ambil 4 tabung reaksi dan isi masing-masing tabung berturut-turut dengan larutan garam yang mengandung ion Cu2+,Fe2+,Na+ dan Pb2+, masing-masing konsentrasinya 0,1 M, setinggi 2 cm.
3. Masukkan sepotong logam tembaga ke dalam masing-masing tabung tersebut. catat apa yang terjadi.
4. Ulangi langkah 1 – 3 diatas untuk logam Zn dan Mg sebagai pengganti logam Cu. Catat apa yang terjadi.
V. HASIL PENGAMATAN
Logam
Ion logam
Cu
Zn
Mg
Fe
Cu2+
Tidak spontan
Bereaksi spontan, warna berubah pada logam Zn dan terdapat gelembung
Bereaksi spontan, Menghasilkan banyak gelembung, dan terdapat kotoran hitam yang melekat pada logam
Bereaksi spontan
Fe3+
Tidak spontan
Bereaksi spontan, menghasilkan gelembung pada logam Zn
Bereaksi spontan, menghasilkan banyak gelembung dan logam berkarat
Tidak spontan
Na+
Tidak spontan
Bereaksi spontan, terdapat perubahan warna pada logam dan  menghasilkan gelembung
Bereaksi spontan dan menghasilkan sedikit gelembung pada logam
Tidak spontan
Pb2+
Tidak spontan
Bereaksi spontan dan Menghasilkan banyak gelembung
Bereaksi spontan, menghasilkan gelembung dan terdapat serbuk hitam
Spontan


VI. PERTANYAAN
1. Pada praktikum ini, bagaimana cara menentukan terjadi atau tidak terjadinya proses pendesakan ion logam ?
Jawab: pada praktikum ini, untuk menentukan terjadi atau tidaknya pendesakan pada ion logam dapat dilihat dari perubahan warna dan berkarat atau tidaknya logam di dalam larutan serta terjadi reaksi endapan pada logam, sebaliknya jika tidak ada perubahan warna, tidak berkarat dan tidak terjadi reaksi endapan pada logam maka tidak terjadi pula proses pendesakan pada ion logam.
2. Isilah tabel berikut ini sesuai dengan hasil pengamatan. Di sebelah kanan tabel, urutkan logam-logam itu berdasarkan daya desak yang semakin besar. Jika antara dua logam tidak dapat ditentukan mana yang lebih besar daya desaknya, tuliskan kedua logam itu pada nomor yang sama.
Logam
a. Ion logam yang didesak
b. Ion logam yang tidak didesak
Cu
a. -
b. Cu2+ ,Fe3+ ,Na+ Pb2+
Zn
a. Cu2+ ,Fe3+ ,Na+ Pb2+
b. -
Mg
a. Cu2+ ,Fe3+ ,Na+ Pb2+
b. -      
Fe
a. Cu2+ , Pb2+
b. Fe3+ ,Na+
Urutan Logam
1.      Cu
2.      Fe
3.      Zn
4.      Mg
3. Pada saat proses pendesakan oleh logam terjadi , reaksi apakah yang terjadi terhadap logam dan terhadap ion logam ? Tunjukkan dengan 2 contoh yang terjadi pada praktikum ini.
Jawab: - logam Fe (s) Fe3+  (aq) + 3e- (reaksi oksidasi)
- logam Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s) (reaksi reduksi)
4. Berdasarkan praktikum ini , tunjukkan urutan kekuatan logam sebagai reduktor.
Jawab: Mg, Zn, Fe
5. Bandingkan hasil praktikum anda dengan data potensial reduksi standar didalam buku .
Jawab:
- Fe3+  (aq) + 3e- Fe (s)       E° = +0,34 volt
- Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s)      E° = - 0,409 volt
- Na+ (aq) + e- Na (s)          E° = -2.711 volt
- Pb²+ (aq) + 2e- Pb (s)       E° = -0,126 volt
VII. KESIMPULAN
1.              Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang terdiri atas reaksi reduksi dan oksidasi
2.              Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron yang ditandai pengurangan biloks
3.              Reaksi oksidasi adalah reaksi pembebasan atau pelepasan elektron yang ditandai dengan penambahan biloks
4.              Logam yang mempunyai potensial negatif  mudah mengalami oksidasi dan logam yang memiliki potensial positif akan mudah tereduksi
5.              Daya desak logam dapat diamati dengan cara memasukkan logam kedalam gelas reaksi yang berisi larutan penguji
6.              Logam yang teroksidasi dapat mendesak ion logam larutannya, namun ada juga logam yang tidak bisa mendesak ion logam larutannya. Hal ini dipengaruhi oleh deret volta dimana logam yang berada paling kiri atom H lebih mudah mengalami oksidasi, sedangkan logam yang berada paling kanan berlaku sebaliknya.







1 ulasan:

Ikhtiar berkata...

Semoga Bermanfaat